Selat Solo, Kuliner Khas Jawa Bergaya Eropa di Kota Surakarta

Salah satu alasan orang-orang berwisata dari satu kota ke kota yang lain adalah untuk menikmati serta mencicipi makanan serta minuman khas dari kota tersebut. Menikmati makanannya sambil menambah pengetahuan tentang asal usul makanan tersebut serta melestarikan makanan khas kota tersebut.

Jika di Jakarta terkenal akan Kerak Telornya yang gurih, Bandung akan Peyemnya yang manis-manis asam, Jogjakarta akan Gudegnya yang manis-manis pedas, Solo terkenal akan segar serta nikmatnya Selat Solo. Dan salah satu selat yang terkenal serta paling enak di antara selat Solo yang ada adalah Selat Solo Mbak Lies. Selain enak, segar serta nikmat, tempatnya yang unik serta lain dari tempat Selat Solo yang lain membuat Selat Solo Mbak Lies menjadi tempat favorit untuk menyantap sepiring Selat Solo yang nikmat.

Selat Solo Mbak Lies beralamat di Jalan Serengan No. 42, Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi Selat Solo Mbak Lies ini cukup muda diakses tidak hanya masyarakat Kota Solo tetapi juga untuk pengunjung yang baru saja datang ke Kota Solo untuk menikmati makanan khas Solo ini. Dari perempatan Serengan menuju ke arah selatan. Setelah bertemu dengan gang ke 2, masuk. Ada papan petunjuk yang berada di mulut gang.

Dari ujung gang tersebut warung makan Selat Solo Mbak Lies sudah terlihat jelas. Bisa juga diakses melalui gang dari sebelah timur setelah melewati Jalan Bima. Dari jalan utama terliat sepi-sepi saja, naun setelah masuk ke dala gang, pengunjung akan melihat barisan mobil serta motor berplat nomor dalam dan luar kota sudah tertata rapi di area parkir warung Selat Solo Mbak Lies ini.

Sesampainya di Warung Selat Solo Mbak Lies pengunjug akan di kejutkan dengan desain interiornya yang unik serta menarik. Berbagai pernak-pernik ala Eropa bertebaran menghiasi seluruh ruangan dari yang menempel di dinding-dindingnya hingga ditata di sekitar meja makannya.

Pernak-pernik tersebut mulai dari piring-piring keramik, guci-guci antik hingga pernak-pernik dari kerang laut yang dironce menjadi tirai yang dipasang didepan warung. Banyaknya pernak-pernik terbut merupakan koleksi langsung dari Mbak Lies sendiri. Begitu banyaknya pernak-pernik banyak membuat pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi warung Selat Solo Mbak Lies terkecoh.

Pengunjung akan merasa sedang berada di toko penjual pernak pernik bukan berada di sebuah warung makan karena penataan pernak perniknya yang saling tumpang tindih dan terkesan ditata secara asal-alasan jika tidak melihat serta membaca tulisan Selat Solo Mbak Lies di depannya.

Warung Selat Solo Mbak Lies ini sudah dibuka sejak tahun 1987 oleh Mbak Lies sendiri. Mbak Lies membuka usaha warung Selat Solonya semenjak setahun setelah lulus dari bangku SMA. Mbak Lies yang sering melayani mengunjung dengan menjadi kasir membuka warung usahanya sendiri dan semua resep makanan yang berada di warung Selat Solo ini racikan langsung dari tangan Mbak Lies sendiri jadi jelas terjaga kualitas serta cita rasanya.

Menurut Mbak Lies, Selat sendiri merupakan plesetan orang Jawa dari makanan Salad. Kurang lebih seperti Bistik yang merupakan plesetan dari makanan Steak orang luar negeri. Karena orang Jawa umumnya menyukai sesuaru hal yang seperti orang barat atau kebarat-baratan, menjadi sebuah ide Mbak Lies untuk memulai usaha Selatnya.

Seperti namanya, Warung Selat Solo Mbak Lies hanya menghidangkan makanan Selat Solo saja. Ada dua jenis selat yang dijual di sini, yaitu Selat Bistik atau biasa disebut Selat Solo dan Selat Galantine. Selat Bistik atau Selat Solo ini terdiri dari cincangan daging sapi yang empuk dibentuk seperti lontong dan disajikan dengan diiris-iris atau biasa disebut rolade, ditambah dnegan sebutir telur ayam pindang yang gurih manis, kentang goreng, ditambah sayuran seperti wortel, tombat, buncis serta selada, lalu diberi keripik kentang yang berasal dari kentang yang diiris tipis-tipis lalu digoreng, acar timun, irisan bawang merah mentah, mayones jawa yang disiram dengan kuah selat yang manis seperti kuah semur. Yang unik dari Selat Solo adalah adanya tambahan mayones jawa, yaitu mayones yang hanya ada di makanan selat solo saja.

Selat Galantine dibagi menjadi dua macam selat, yaitu Selat Galantin Kuah Saos dan Selat Galantin Kuah Segar. Selat Galantin Kuah Saos dihidangkan dengan isian sayuran buncis, wortel, kentang goreng, sebutir telur ayam pindang, irisan rolade sapi, kacang polong, irisan bawang merah mentah, mayones jawa lalu disiram dengan kuah selat yang berwarna orange kemerahan.

Untuk Selat Galantin Kuah Segar terdiri dari kentang goreng, sebutir telur ayam pindang, rolade daging sapi, irisan bawang merah mentah, mayones jawa, keripik kentang serta kuah segar yang berwarna bening kecoklatan. Untuk menikmati Selat Solo ini pengunjung disarankan untuk mengaduk semuanya hingga tercampur.

Perpaduan antara rasa manis, asam dan gurih membuat Selat Solo ini memberikan kesegaran yang unik dan membuat pengunjung menjadi ketagihan ingin menikmatinya lagi dan lagi.
Unutk dapat menikmati sepiring Selat Solo atau Selat Galantin ini, pengunjung hanya cukup menyiapkan uang sebesar Rp 10.000 rupiah saja.

Untuk porsi besar pengunjung cukup membayar Rp 22.000 hingga Rp 29.000 ribu saja. Selain Selat Solo, Warung Selat Solo Mbak Lies ini juga menghidangkan makanan khas Solo lainnya seperti Timlo Solo, gado-gado, acar tahu, stup macaroni dan stup sosis. Warung Selat Solo Mbak Lies hanya buka dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published.